Wisata Preneur Hari ke 2

Yogyakarta – Pelaksanaan Wisata Preneur 2021 Batch 1 Yogyakarta memasuki hari kedua, peserta bertolak menuju Bakpia Kemusuk 033 rumah Bapak Harman dan Ibu Umi Sugiyanti (Owner Bapkia Kemusuk 033).

Nama Kemusuk diambil dari nama Dusun di Argo Mulyo Jogjakarta pemilik bakpia, sedangkan 033 merupakan nomor rumahnya. Usaha yang dirintis sejak Desember 2003 ini terus berkembang dengan mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.

Usaha ini dimulai dari niat dan keinginan Bapak Harman untuk keluar dari pekerjaan sebagai staf fotocopy dan tidak menginginkan dirinya terus bekerja dan bergantung kepada orang lain. Bersama sang istri, mereka mulai membuat dan menjual bakpia yang ternyata mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Ciri khas bakpia ini terdapat pada tipisnya bagian kulit atas bakpia yang bertekstur lembut dan tetap mempertahankan satu rasa saja, yakni rasa kacang hijau.

Bakpia Kemusuk 033 dijual dan dikemas dalam sebuah kotak yang berisi 20pcs dengan harga Rp 37.000,- per kotak.

Peserta Wisata Preneur 2021 mendapat kesempatan untuk melihat proses produksi dari awal hingga siap untuk dipasarkan serta berinteraksi langsung dengan pemilik bakpia dan saling bertukar pengalaman serta informasi.

Sebelum melanjutkan ke tempat selanjutnya, Kandang Ingkung. Peserta diminta untuk memviralkan melalui kanal sosed yang dimiliki oleh peserta dan memberikan penilaian pada google Review Bakpia Kemusuk 033.

Setelah itu dilanjutkan  kegiatan kunjungan ke Kandang Ingkung sekitar pada siang hari untuk istirahat dan sekaligus menikmati hidangan makan siang ciri khas Kandang Ingkung milik Bapak Dwi Pungguh yang terletak di Kecamatan Gamping Yogyakarta. Kandang Ingkung memiliki konsep back to nature dengan menampilkan suasana khas pedesaan. Ingkung sendiri sebetulnya merupakan menu khas yang biasa dihidangkan saat acara-acara perayaan daerah di Jogjakarta. Ada konsep bisnis menarik yang dapat dicontoh oleh peserta, terkait kopi. Peserta disuguhi kalimat “silakan minum kopi sepuasnya dengan bayar seikhlasnya”. Hal ini mengandung makna bahwa jangan takut untuk memberikan hal terbaik konsumen karena pelayanan terbaik salah salah satu strategi marketing. Disaat kita sudah memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen dengan kualitas terbaik maka kemungkinan besar konsumen akan kembali kepada kita.

Setelah dari Kandang Ingkung peserta melanjutkan perjalana ke Alif’s Bakery. Rombongan peserta disambut langsung oleh Owner Alif’s Bakery yakni Ibu Wiji Asih Setiawati. Peserta diajak berkeliling untuk melihat proses produksi hingga pengelolaan bisnis Alif’s Bakery.

Kesuksesan Alif’s Bakery ini menggunakan single Kitchen untuk pendistribusian kepada konsumen dan dimasa pandemi Covid 19 Alif’s Baker Backery menambah 11 cabang (12/12/2020). Dari mulai berdiri di tahun 2016  hingga sekarang memiliki 21 cabang.

Di Alif’s Bakery, hadir pula Helmy Yahya yang merupakan influencer Indonesia. Helmy Yahya memberi motivasi bisnis kepada para peserta. Pola pikir dan cara berbisnis harus dirubah mengarah ke bisnis yang melek digital. Pemanfaatan sosial media sangat penting untuk membantu promosi, branding hingga penjualan produk. Helmy Yahya berpesan agar peserta dapat menjadi pribadi yang memiliki pola pikir positif dan pemberi solusi, bukan pribadi yang sering mengeluh, suka mengkritik namun tidak pernah menyuarakan sebuah solusi.

Pada hari kedua kegiatan peserta Wisata Prenuer berakhir untuk beristirahat di Home Stay  RImbono Kulon Progo, Jogjakarta. Namun sebelum menuju Rimbono peserta makan malam di Banyu Bening Iwak Kalen.

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on google