Naikkan Omset hingga 100%, Program Beli Kreatif Danau Toba Resmi di Tutup

Jakarta, 25 Juni 2021

Suasana haru menyelimuti penutupan program Beli Kreatif Danau Toba yang telah berjalan genap selama 3 (tiga) bulan. Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan multistakeholder ini diikuti oleh  200  (dua ratus) peserta pelaku kreatif subsektor kuliner, kriya dan fashion dari  wilayah kabupaten /kota  di seputar Danau Toba dan Sumatera Utara.

Sandiaga Uno dalam keynote speechnya mengucapkan terima kasih kepada para Stakeholders atas segala bantuan dan kerja sama yang terjalin, sehingga program BKDT dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi para pelaku kreatif yang terlibat. Kementerian Keuangan (Dirjen Bea dan Cukai, Dirjen Pajak dan PKN STAN) serta BUMN (PT.ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pos Indonesia) menjadi satu kesatuan yang telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan omzet para peserta hingga mencapai rata-rata lebih dari 100% per bulan. Jumlah tenaga kerja setelah adanya program BKDT ini juga meningkat hampir 3x lipat pekerja sebelumnya atau mencapai 801 pekerja, jumlah tersebut belum termasuk penambahan reseller mencapai total 3220 reseller. Selain itu, para peserta juga memperoleh fasilitas promosi secara terintegrasi melalui own media dan paid media, juga fasilitas gratis ongkir pengiriman ke semua tujuan baik di Indonesia maupun luar negeri, ujar Sandi”. Ini merupakan wujud nyata kolaborasi antar kementerian/lembaga.

Dalam laporannya, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf menyatakan bahwa dengan adanya program BKDT, total omzet peserta selama 3 bulan mencapai Rp22.720.967.647,- dengan rata-rata omzet perbulan sebesar Rp7.573.655.882,- atau naik sebesar 102% dari omzet sebelum pendampingan program BKDT yaitu Rp3.755.904.060,- per bulan. Program gratis ongkir kolaborasi dengan PT POS Indonesia sendiri menyumbang pencapaian omzet sebesar Rp523.642.350,-. “Melalui program BKDT, para pelaku kreatif di wilayah Sumatera Utara berhasil melakukan perluasan pasar, baik di marketplace lokal maupun di marketplace internasional, seperti e-Bay dan Poptron, ujar Yuana.”

“Dalam waktu dekat, Kemenparekraf/Baparekraf akan menindaklanjuti perluasan pasar program BKDT dengan ‘menjual’ produk artisanal Sumatera Utara secara digital di Gedung Sopo Del Tower. “Saya berharap para peserta BKDT terutama yang sudah melakukan penjualan via marketplace bisa ikut serta dan mendaftar untuk program ini”, ujar Deputi Bidang Pemasaran, Nia Niscaya. Tak hanya itu, Nia juga memberikan tantangan kepada Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), untuk membantu mempromosikan produk artisan BKDT dengan cara mendisplay produk di armada-armada ASDP dan Pelabuhan di seluruh Indonesia. Ira Puspadewi, Direktur Utama ASDP menyambut baik tantangan ini. Hal ini merupakan bentuk tindak lanjut dari program BKDT, sehingga menjadi program fasilitasi berkelanjutan.

Sebagai program yang bertujuan untuk membantu para pelaku kreatif, terutama di masa Pandemi Covid-19, Program BKDT dinilai cukup berhasil, tidak hanya dalam meningkatkan omzet, namun juga berhasil memberikan ilmu baru kepada para pelaku kreatif, seperti ilmu pembukuan keuangan, pemasaran, branding & trust, packaging dan fotografi produk. Rangkaian program Beli Kreatif Danau Toba diakhiri dengan fasilitasi kelas sertifikasi Kekayaan Intelektual bagi 56 (lima puluh enam) peserta BKDT. Para pelaku kreatif menyampaikan harapannya  agar program BKDT yang dirasakan sangat bermanfaat ini bisa dilanjutkan. Hal ini disammbut baik Kepala Kanwil DJP Sumatera Utara I, Eddi Wahyudi yang berkomitmen untuk melanjutkan program BKDT.

Informasi lengkap tentang program Beli Kreatif Danau Toba dapat dilihat pada media sosial Instagram & Facebook Page @belikreatiflokal serta website www.belikreatifdanautoba.belikreatiflokal.id

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on google