Jakarta – Nama Luhut Binsar Pandjaitan kembali jadi sorotan setelah dapat jabatan baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Terbaru, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ini didapuk menjadi Ketua Tim Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) per 8 September 2021.
Walau baru ditunjuk, Luhut sebenarnya sudah dipercaya Jokowi memimpin gerakan ini sejak diluncurkan pada 14 Mei 2020. Tim di bawah pun sudah jalan, contohnya Kementerian Pariwisata yang menggelar program Beli Kreatif Danau Toba, 25 Maret sampai 20 Juni 2021,
“Kami memberikan pendampingan kepada 200 pelaku kreatif di Sumatera Utara,” kata Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, saat dihubungi, Rabu, 22 September 2021.
Yuana adalah pejabat yang ditunjuk mengawal Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Kementerian Pariwisata. Lewat hajatan selama 3 bulan tersebut, Yuana menyebut total omzet 200 pelaku kreatif ini naik dari Rp 3,7 miliar menjadi Rp 22,7 miliar. “Setara dengan lima kali omzet sebelum pendampingan,”
Sebelumnya, Luhut resmi ditunjuk oleh Jokowi menjadi ketua Tim Gernas BBI lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 15 Tahun 2021. Walau aturannya baru terbit, juru bicara Luhut, Jodi Mahardi, membenarkan bahwa atasannya itu sudah mengomandoi gerakan ini sejak tahun lalu.
“Sejak awal memang Pak Luhut yang koordinasikan, sejak pertama kali program diluncurkan,” kata Jodi Mahardi, juru bicara Luhut, saat dihubungi pada 20 September 2021.
Luhut yang juga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi tidak sendiri di tim ini. Di bawahnya, ada belasan menteri dan kepala badan ikut terlibat. Menteri Pariwisata Sandiaga Uno jadi ketua harian dan Menteri Koperasi Teten Masduki jadi wakil ketua harian.
Ada empat target yang diberikan Jokowi. Di antaranya yaitu meningkatkan jumlah UMKM yang masuk ekosistem digital (on boarding), meningkatkan penjualan produk lokal, meningkatkan daya beli dan akses permodalan, hingga memberikan stimulus untuk UMKM.
Lantaran Sandiaga Uno jadi ketua harian, maka Kementerian Pariwisata pun langsung terlibat untuk membuat acara atau kampanye Beli Kreatif Danau Toba. Tapi, ini hanya satu dari 12 kampanye lain yang mau digelar setiap bulan sampai akhir tahun 2021.
Sepanjang Januari sampai Desember 2021, sudah ada kementerian dan lembaga yang dapat jatah membuat masing-masing satu acara bangga buatan Indonesia di daerah.
Bulan depan, Oktober 2021, adalah jatah Kementerian Desa untuk membuat acara di Papua. November yaitu jatah kementerian Pendidikan di Maluku dan Desember, Kementerian BUMN di Jakarta.
Di kementerian Pariwisata, Yuana menyebut pihaknya masih fokus pada sektor kuliner, kriya, dan fesyen. Sebab, produk di sektor ini yang berkontribusi terbesar pada PDB.
Adapun dari total omzet Rp 22,7 miliar. Paling banyak dihimpun oleh produk kuliner yaitu Rp 18,3 triliun. Baru setelah itu fesyen Rp 2,6 triliun dan kriya Rp 1,7 triliun. Jika dirinci, produknya bisa sampai ratusan. Tapi semua itu sudah dikumpulkan dalam katalog digital berikut:
Pada intinya, pendampingan utama yang diberikan adalah membuat produk ini masuk ke ekosistem digital alias on boarding. Sehingga setelah acara Beli Kreatif Danau Toba, jumlah usaha yang punya marketplace naik dari 109 menjadi 150. Tak hanya di marketplace lokal, tapi juga luar negeri.
Sebanyak 36 pelaku usaha sudah bisa memasukkan usahanya ke e-Bay dan Poptron. Lalu selain marketplace, 96 produk juga masuk ke sistem tender di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). Ini semua baru untuk satu acara yang digelar Kementerian Pariwisata saja.
Tapi hajatan untuk gerakan ini tak hanya dilakukan di Sumatera Utara, kampungnya Luhut. Sopo Del Tower, milik Luhut, pun jadi lokasi acara. Dari catatan Kementerian Pariwisata, menara ini Mega Kuningan, Jakarta Selatan, ini juga bakal jadi lokasi untuk memajang produk lokal.
“Kami akan membuat instalasi portable berupa diplay neon box,” kata Yuana dalam dokumen paparannya terkait rencana ini.
Secara umum, pemerintah menargetkan 30 juta unit UMKM bisa on boarding di tahun 2023. Pada 3 April 2021, Teten pernah menyebut ada 64 juta UMKM di tanah air. “Diharapkan terdapat 500 ribu UMKM produk artisan onboarding digital setiap bulannya,” kata dia.
Sementara pada Juli 2021, Kementerian Kemaritiman mencatat jumlah UMKM yang sudah onboarding mencapai 7,2 juta unit atau naik 90 persen sejak gerakan diluncurkan. Sehingga total UMKM yang sudah on boarding ini mencapai 15,2 juta unit
Di saat yang bersamaan, aneka modal juga mulai dikucurkan. “DigiKU rencananya dalam waktu dekat akan diluncurkan kembali dengan target penyaluran kredit sebesar 16 triliun rupiah,” kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Odo R. M. Manuhutu pada 31 Agustus 2021.
DigiKu merupakan program penyaluran kredit untuk UMKM yang disediakan pemerintah melalui bank himbara. Produk DigiKu diluncurkan BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN pada 17 Juli 2020. Dengan produk ini, pelaku UMKM ditawari tambahan modal hingga Rp 20 juta dengan tenor 1 hingga 12 bulan.
Di saat yang sama, Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo juga menyebut akan ada stimulus Rp 200 miliar tahun ini untuk gerakan tersebut. Penerimanya adalah pelaku UMKM fesyen, kuliner, dan kriya yang ada di e-commerce dan tergabung dalam program.
Angela menyatakan program stimulus Bangga Buatan Indonesia akan segera dilaksanakan untuk mendukung pemulihan ekonomi di kuartal ketiga dan keempat.
Disadur dari :
https://bisnis.tempo.co/read/1509229/menelisik-kerja-tim-bangga-buatan-indonesia-yang-dipimpin-luhut?