Karya Seni NFT, Prospek Seni Rupa Digital yang Menjanjikan Dalma ART MOMENT JAKARTA Online

Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif berkesempatan mengunjungi gelaran ketiga Art Moments Jakarta (AMJO2021)
offline yang hanya akan berlangsung selama 3 (tiga) hari, yaitu tanggal 18-20 Juni 2021 di CAN’S
Gallery, jalan Tanah Abang II no 25, Jakarta.

Dalam tur kuratorial yang dipandu Rizki Zaelani (kurator), Ibu Yuana Rochma Astuti, Direktur
Pemasaran Ekonomi Kreatif selaku perwakilan Kemenparekraf, didampingi Bapak Sendy Wijaya
(Chief Operating Officer AMJO2021) dan Inge Santoso (Direktur Galeri CAN’S) mengapresiasi event
AMJO2021 sebagi perwujudan gotong royong pemerintah, seniman, kurator, galeri, kolektor, dan
pihak sponsor yang tetap menggiatkan pameran seni rupa Indonesia di tengah pembatasan kegiatan
di ibukota.

Secara ekslusif, pameran dengan tema “Sign/Symbol” AMJO2021 memamerkan karya seniman
ternama Indonesia, sebut saja Oky Rey Montha, Sasya Tranggono, Adi Gunawan yang tak kalah bila
bersanding dengan karya seniman mancanegara seperti Jeff Koons dari Amerika, Chang Jui-Pin dari
Taiwan, Julio Le Parc dari Argentina dan Yim Yen Sum dari negara tetangga.
Dukungan pada event AMJO2021 sebagai bentuk komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk terus
menggenjot kontribusi 16 sub sektor ekraf sehingga dapat menjadi andalan dan harapan melesatnya
perekonomian Indonesia, termasuk dari kontribusi sub sektor seni rupa yang masih tergolong kecil
(0,23%). Terlebih lagi akibat pandemi, sub sektor Seni Rupa mengalami pertumbuhan negatif sebesar
2.94%.

“Mau tidak mau pelaku seni rupa harus beradaptasi dengan pemasaran berbasis inovasi digital
seperti pameran virtual dan fenomena NFT atau Non-Fungible Token karena banyak yang sudah
berinvestasi kripto. Seniman khususnya yang muda harus cepat dan bersemangat merespon inovasi
ini” jelas Yuana.

NFT (Non-Fungible Token) merupakan kepemilikan aset digital (aset kripto) yang diperjualbelikan
layaknya aset fisik tanpa khawatir dapat diduplikasi atau direplikasi. Dengan mengakrabkan diri
dengan NFT, akan memudahkan seniman dalam memonetisasi karya seni sehingga mempercepat
pertumbuhan dan pemulihan ekonomi ekraf Indonesia lebih cepat.

Bagaimana tidak menjanjikan, transaksi NFT global di kuartal pertama 2021 tercatat lebih dari USD$2
miliar dan mengalami peningkatan signifikan sekitar 2.100% dari Q4 2020. Dengan mengenal dan
mendaftarkan karyanya di NFT, seniman akan mendapatkan kemudahan dalam penjualan karyanya
dengan nilai jual terjaga berdasarkan otentikasi karya yang dimiliki.

“Analoginya, sertifikat dalam kepemilikan tas bermerek, kode token NFT dapat dikatakan sebagai
sertifikat hak milik karya seni digital yang dapat dibuktikan dan dijaga keasliannya. Ini menjadi solusi
untuk mengatasi pembajakan atau pemalsuan karya kreatif di era saat ini” imbuh Rizki Zaelani,
kurator pameran.


Sebagai contoh sukses seniman digital, Ruanth Chrisley Thyssen yang telah berkecimpung dalam
dunia NFT sejak 2017. Di AMJO 2021, Ruanth berkolaborasi dengan animator Cindy Thyssen
menampilkan karya seni NFT berjudul “53 Never Forgotten” untuk mengenang kepergian pahlawan
kapal selam Indonesia KRI Manggala 402. Ruanth, sound designer yang pernah masuk sebagai
nominee Oscar dan Bafta merancang suara air mengiringi animasi loop 53 detik dari kapal selam
yang mengambang di lapisan gelombang air. Karyanya mengandung unsur 53 (lima puluh tiga) sejumlah jumlah awak kapal yang gugur.

Berkat NFT, Rhuant telah berhasil menjual 1700 dari 5300 edisi karyanya (500 di antaranya telah diberikan
cuma-cuma ke peserta yang mengikuti lokakarya AMJO). Hasil penjualan akan disumbangkan ke
keluarga korban.


Harapannya, AMJO2021 sebagai art fair dapat menjadi pelopor dan penggerak art fair lainnya untuk
terus aktif mendorong seniman Indonesia meningkatkan kualitas diri yang berdaya saing dan
berkelanjutan di masa depan.

Art Moment Jakarta Online 2021 dapat diakses secara online di www.artmomentsjakarta.com
sampai dengan penghujung bulan Juni dan dapat dikunjungi secara offline untuk yang telah
teregistrasi. Pameran ini menerapkan protocol kesehatan yang ketat untuk menekan lajunya angka
Covid-19 di Jakarta

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on google