Beli Kreatif Danau Toba Ajak Pelaku UMKM Sumatera Utara untuk Naik Kelas

Hari Pertama (21.06.2021)

Medan – Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) adalah program yang diluncurkan Kemenparekraf/Baparekraf sebagai Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) tahun 2021 bertujuan untuk mendorong UMKM di salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) Danau Toba, Sumatera Utara agar dapat bangkit di masa pandemi.

Kemenparekraf melalui Direktorat Pemasaran Ekonomi Kreatif terus melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM, salah satunya melalui pelatihan packaging bagi pelaku UMKM Sumatera Utara.

Koordinator Pemasaran Fashion, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf, Andy Ruswar menyampaikan pidato  Ibu Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Deputi Pemasaran yg tidak bisa hadir bahwa pendampingan kali ini bekerjasama dengan PT. Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry Persero (ASDP) terkait packaging dan pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Program pendampingan terkait HKI menjadi pembeda antara apa yang dilakukan kementerian/lembaga lain dengan apa yang dilakukan Kemenparekraf.

HKI sendiri merupakan hak perlindungan secara hukum atas kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang HKI seperti UU hak cipta, paten, desain industri, rahasia dagang dan sebagainya.

Di akhir sambutannya, Pak Andy mengatakan bahwa setelah program BKDT berakhir, akan ada kegiatan-kegiatan lain untuk mengajak pelaku UMKM naik kelas yang tadinya hanya pelaku UMKM Daerah menjadi pelaku UMKM Nasional. Disaat pelaku UMKM sudah naik kelas, langkah berikutnya ialah ekspor.  Dengan melihat semangat yang tinggi dari pelaku UMKM Sumatera Utara, semoga hal ini dapat tercapai.

Manager TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) ASDP Pak Mario Sardadi mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab ASDP terhadap UMKM yang tidak terpisahkan dari bagian operasional ASDP. Ketika UMKM bangkit dan baik maka perekonomian kita baik, saat perekonomian baik maka bisnis ASDP juga akan ikut meningkat. Selain program pelatihan ini, ASDP masih membuka peluang untuk kerjasama di bidang lain yang dapat membantu pertumbuhan serta pemasaran produk-produk UMKM.

Acara pelatihan hari pertama dihadiri  20 Pelaku UMKM Sumatera Utara subsektor kuliner. Kerjasama dengan ASDP ini  berlangsung dari tanggal 21- 23 Juni 2021 Rumah Kreatif Danau Toba di Kota Medan.

 

 

Hari Kedua (22.06.2021)

Medan – Memasuki hari kedua pelatihan packaging program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) untuk UMKM Sumatera Utara, Selasa (22/06/2021), peserta yang berjumlah 20 orang terlebih dahulu diminta untuk swab antigen yang disediakan panitia. Setelah dinyatakan negatif Covid-19, peserta diperkenankan mengikuti pelatihan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Peserta merupakan pelaku UMKM dalam program BKDT yang ada di wilayah Sumatera Utara dan bergerak di subsektor kuliner.

Mohamad Firsan, selaku pemateri menyarankan dalam pemasaran produk lebih efektif bekerjasama dengan reseller dibandingkan kita mencari pembeli secara langsung. Pemateri juga mengajak peserta untuk memanfaatkan media sosial dalam memasarkan produk. Kemudahan dan kelebihan-kelebihan yang disediakan media sosial harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Salah satu hal sederhana yang dapat dilakukan ialah merubah akun whatsapp menjadi akun whatsapp bisnis. Dengan menggunakan akun bisnis, peserta dapat memanfaatkan fasilitas katalog dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Dalam pelatihan ini, peserta juga disarankan menggunakan nama akun sesuai dengan merk produk yang dimiliki, memilih tanda pagar yang relevan (peserta dapat mencari kata kunci di google), serta harus sering-sering like dan comment di unggahan orang lain.

Unggahan yang menarik harus terdiri dari foto atau video serta dikombinasikan dengan caption. Sekarang ada kecenderungan pengguna media sosial untuk menggunggah sesuatu di story mereka karena unggahan di story dapat dihitung berapa orang dan siapa saja yang melihat unggahan kita.

Pada kesempatan ini, peserta diajarkan langsung bagaimana cara menghasilkan sebuah foto produk yang bagus dengan menggunakan alat-alat fotografi sederhana. Cukup menggunakan sarana handphone yang dimiliki, peserta sudah dapat membuat foto yang bagus untuk diunggah di media sosial.

Hasil karya fotografi kemudian dinilai oleh pemateri, bagi dua foto terbaik bisa mendapatkan hadiah berupa hand sealer. Bagi satu peserta yang paling aktif selama mengikuti pelatihan, berhak mendapat kesempatan untuk dibuatkan logo gratis dari panitia.

Koordinator Pemasaran Fashion, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf, Andy Ruswar mengapresiasi keseriusan peserta saat mengikuti pelatihan. Pak Andy berharap peserta dapat mengimplementasikan ilmu baru yang didapat pada kegiatan usahanya sehari-hari sehingga berdampak pada kenaikan omzet di kemudian hari.

 

 

 

 

Hari Ketiga (23.06.2021)

Medan – 20 peserta subsektor kuliner dan fashion mengikuti pelatihan packaging program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) untuk UMKM Sumatera Utara. Sama dengan hari-hari sebelumnya, peserta terlebih dahulu mengikuti swab antigen dan setelah hasilnya dinyatakan negatif covid-19 maka peserta diperkenankan mengikuti pelatihan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari brand, merk atau nama produk. Semua barang yang digunakan sehari-hari memiliki merk, mulai dari pasta gigi, shampo, pakaian, asesoris dan lain sebagainya.

Peserta diingatkan bahwa merk sangatlah penting. Merk merupakan identitas yang menjadi pembeda antara produk satu dengan yang lain.

Oleh karena itu, peserta diajarkan bagaimana cara mendaftarkan merk yang dimiliki agar terlindungi secara hukum.

Merk yang sudah didaftarkan akan terlindungi secara hukum selama 10 tahun dan dapat diperpanjang setelahnya.

Persaingan pasar tidak bisa dihindari, produk harus memiliki nilai tambah tersendiri. Trick pemasaran yang dapat diterapkan ialah dengan menyisipkan proses kreatif yang dilalui untuk menghasilkan produk. Kesulitan dalam mencari bahan baku, kesulitan saat mengolah bahan serta kerumitan dalam produksi dapat merubah pandangan pembeli terhadap produk.

Psikologis pembeli juga penting untuk dipahami. Kebanyakan pembeli tidak pernah mengetahui kesulitan serta proses apa saja yang dilakukan sebelum produk berada di pasaran. Pembeli hanya akan fokus ke nilai akhir yakni harga, jika harga dianggap mahal maka pembeli cenderung enggan untuk membeli. Disaat pembeli sudah memahami bahwa produk yang dihasilkan sudah melalui proses kreatif yang rumit, maka harga tidak lagi menjadi penghalang.

Pelatihan packaging program Beli Kreatif Danau Toba (BKDT) untuk Sumatera Utara, Rabu (23/06/2021) ditutup secara resmi oleh Direktur Pemasaran Ekraf, Yuana Rochma Astuti. Ibu Yana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan pelatihan ini dengan baik. Ibu Yuana juga meminta maaf kepada peserta jika ada kesalahan atau kekurangan selama penyelenggaraan pelatihan di Kota Medan. Ibu Yuana berharap para peserta bisa menerapkan ilmu yang sudah didapat dan membagi pengalamannya selama pelatihan.

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on google